BOGOR - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas II A Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat panen raya singkong dan sayuran jenis kangkung pada Senin (6/1/25) siang.
Prosesi panen raya singkong dan kangkung dipimpin langsung Kalapas Khusus Gunung Sindur Wahyu Indarto didampingi jajarannya serta diikuti oleh warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Kalapas Wahyu Indarto mengatakan, panen raya tersebut merupakan implementasi dari poin kedua program Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto terkait "Ketahanan Pangan".
Selain itu, kata Wahyu, bukti nyata implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang mendukung ketahanan pangan, pertanian, dan pemberdayaan WBP melalui UMKM hasil karya.
Wahyu menambahkan bahwa kegiatan tersebut merupakan hasil kerja sama yang baik antara pihaknya dengan para WBP, dimulai dari pengolahan lahan, bercocok tanam, perawatan hingga panen raya.
Menurut dia, kegiatan bercocok tanam hingga panen raya ini dapat memberikan kesempatan bagi WBP untuk memperoleh ilmu yang bisa digunakan untuk memulai usaha di bidang pertanian.
"Program ini juga untuk mempersiapkan warga binaan menjadi individu produktif dan mandiri saat kembali ke masyarakat, " terang Wahyu pada kegiatan yang berlokasi di brandgang dan kebun Lapas Khusus Gunung Sindur tersebut.
Alumnus AKIP angkatan 34 tersebut menjelaskan, hasil panen raya selanjutnya dibagikan kepada masyarakat di sekitar Lapas Khusus Gunung Sindur serta diharapkan dapat memberikan manfaat.
"Terima kasih kepada seluruh jajaran dan WBP yang telah bersama-sama mensukseskan program "Ketahanan Pangan" di Lapas Khusus Gunung Sindur, " ujar Wahyu.
Terakhir, Wahyu mengajak seluruh jajarannya dan WBP untuk bersama-sama menjadikan Lapas Khusus Gunung Sindur sebagai rumah bersama yang aman, nyaman serta tertib dan rapi.
(Hms/Spyn)